Perbedaan Akhlak, Etika, dan Moral


Akhlak menurut bahasa berasal daripada perkataan (al-akhlaku) yaitu kata jama daripada perkataan (al-khuluqu) berarti tabiat, kelakuan, perangai, tingkah laku, adat kebiasaan. Sedangkan menurut istilah, akhlak adalah sifat yang tertanam didalam diri yang dapat mengeluarkan sesuatu perbuatan dengan senang dan mudah tanpa pemikiran, penelitian dan paksaan. Akhlak sering kali kita kaitkan dengan perbuatan. Ibn Miskawaih, ahli falsafah Islam yang terkenal mentakrifkan akhlak itu sebagaikeadaan jiwa yang mendorong ke arah melahirkan perbuatan tanpa pemikiran dan penelitian.
Kunci dari perbuatan itu adalah adanya kehendak. Menurut Ahmad Amin, kehendak dibagi menjadi dua macam gerak, yaitu
1.      Pendorong, yakni suatu dorongan untuk melakukan perbuatan yang ingin dilakukan.
2.      Penahan atau penolak suatu perbuatan, yakni keinginan kita untuk tidak melakukan perbuatan yang kita anggap tidak tepat untuk kita lakukan.
Dari adanya gerak tersebut, kehendak akan terrealisasikan apabila memenuhi adanya 4 unsur, yakni:
a.       Perasaan
b.      Keinginan
c.       Pertimbangan
d.      Azam
Dari ke-empat unsure tersebut, maka perbuatan akan dapat terjadi, namun bisa juga tidak terjadi. Oleh karena itu, akhlak sangat bermanfaat untuk menjalin hubungan antara Allah SWT, diri sendiri, dengan sesame manusia, dan dengan makhluk ciptaan Allah yang lain.
Etika adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Etika dapat dibedakan menjadi tiga arti:
1.      Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)
2.      Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
3.      Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Oleh karena itu, etika diperlukan dalam kehidupan masyarakat untuk menjadi acuan dalam melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh seseorang/ sekelompok orang.
Moral, merupakan nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam masyarakat untuk mengatur tingkah lakunya. Moral sering diidentikkan dengan tindakan yang memiliki nilai positif. Seringkali orang yang melakukan perbuatan buruk diidentikkan dengan orang amoral/ tidak memiliki moral. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.
Beberapa hal yang membedakan antara akhlak, etika dan moral yakni, akhlak merupakan sifat yang tertanam didalam diri yang dapat mengeluarkan sesuatu perbuatan dengan senang dan mudah tanpa pemikiran, penelitian dan paksaan. Kalau dalam etika untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk dengan tolok ukur akal pikiran, sedangkan dalam pembahasan moral tolok ukurnya adalah norma-norma yang hidup dalam masyarakat, yang dapat berupa adat istiadat, agama dan aturan- aturan tertentu. Jadi moral sering diidentikkan dengan perbuatan yang memiliki nilai positif. 

0 komentar:

Post a Comment

 
MALIKHAH SAN © 2012 | Edited Designed by Kurungan Celotehan