Makkiyah Madaniyah


MAKKIYAH DAN MADANIYAH
MAKALAH

DI SUSUN GUNA MELENGKAPI TUGAS MATA KULIAH
ULUMUL QUR’AN
DOSEN PENGAMPU: Ibu Nadzifah





 

DI SUSUN OLEH :
1.      Latifatus Sifa                                : 103111121               
2.      Mahfud Sazali                              : 103111122
3.      Malikhah                                      : 103111123
4.      Mualifin                                        : 103111126   





FAKULTAS/JURUSAN :TARBIYAH/PAI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
WALISONGO SEMARANG
2010





MAKKIYAH DAN MADANIYAH
        I.            PENDAHULUAN
Al-Qur’an sebagai wahyu yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW merupakan sumber hukum Islam yang pertama. Didalam Al-Qur’an terdapat 144 surat yang terdiri dari surat yang turun di Madinah dan Makkah. Sepintas, pembagian antara surat Makkiyah dan Madaniyah hanya dilihat dari turunnya surat tersebut.  Namun, ternyata banyak sekali tanda-tanda dari Makkiyah dan Madaniyah, tidak hanya berdasarkan dari tempat turunnya saja.
Sebagai umat Islam sudah seharusnya kita perlu mengetahui tentang pembagian surat Makkiyah dan Madaniyah, agar kita bisa membedakan antara surat Makkiyah dan Madaniyah. Disamping itu, mempelajari mengenai surat Makkiyah dan Madaniyah memiliki banyak faedah.
Oleh sebab itu, didalam makalah kami, akan kami sajikan mengenai surat Makkiyah dan Madaniyah sampai faedah-faedah mempelajari surat Makkiyah dan Madaniyah.

      II.            RUMUSAN  MASALAH
1.         Pengertian Makkiyah dan Madaniyah
2.         Tanda-tanda surat Makkiyah dan Madaniyah
3.         Perbedaan surat Makkiyah dan Madaniyah
4.         Macam-macam surat Makkiyah dan Madaniyah
5.         Faedah mempelajari Makkiyah dan Madaniyah

 III.            PEBAHASAN
Makkiyah dan Madaniyah
1.      Pengertian Makkiyah dan Madaniyah
Mempelajari tentang surat Makkiyah dan Madaniyah berarti juga memahami pengelompokan surat-surat Al-Qur’an berdasarkan waktu an tempat turunnya Al-Qur’an.
Menurut pakar dalam bidang Al-Qur’an, dikemukakan 3 definisi (ta’rif) mengenai surat Makkiyah dan Madaniyah, yaitu :
ü    Makkiyah adalah surat-surat Al-Qur’an yang turun sebelum hijrah Nabi. Sedangkan Madaniyah adalah surat-surat yang turun setelah hijrah Nabi.
ü    Makkiyah adalah surat-surat yang turun di Makkah, sekalipun turunnya surat itu setelah hijrah. Sedangkan Madaniyah adalah surat-surat yang turun di Madinah.
ü    Makkiyah adalah surat-surat yang khitabnya ditujukan penduduk Makkah. Sedangkan Madaniyah adalah surat-surat yang khitabnya ditujukan kepada penduduk Maadinah. [1]

2.      Tanda-tanda surat Makkiyah dan Madaniyah
Untuk membedakan surat-surat Makkiyah dan Maaniyah perlu diketahui cirri-ciri dari keduanya. Didalam surat Makkiyah dan Madaniyah memiliki cirri-ciri khusus dan ciri-ciri umum.
Adapun ciri-ciri umum dari surat Makkiyah yaitu :
v    Ayat-ayatnya pendek-pendek, surat-suratnya pendek-pendek, nada perkataannya keras dan agak bersajak
v    Mengandung seruan pokok-pokok iman kepada Allah, hari akhir dan menggambarkan keadaan surga dan neraka
v    Menyeru manusia berperangai mulia dan berjalan lempeng diatas jalan kebajikan
v    Mendebat orang-orang Musyrikin dan menerangkan kesalahan-kesalahan pendirian mereka
v    Banyak terdapat lafal sumpah

Ciri-ciri umum surat Madaniyah yaitu :
v    Suratnya panjang-panjang, begitu pula dengan ayat-ayatnya
v    Menjelaskan keterangan-keterangan dan dalil-dalil yang menunjukkan kepada hakikat-hakikat keagamaan

Ciri-ciri khusus surat Makkiyah :
v    Mengandung ayat Sajdah
v    Terdapat lafal kalla
v    Terdapat seruan dengan kata ya-ayyuhan naasu dan tidak terdapat ya ayyuhalladzina amanu, terkecuali surat Al-Hajj dengan ayat yang berbunyi :
$ygƒr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qãèŸ2ö$# (#rßàfó$#ur (#rßç6ôã$#ur öNä3­/u (#qè=yèøù$#ur uŽöyø9$# öNà6¯=yès9 šcqßsÎ=øÿè? ) ÇÐÐÈ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.( surat Al-Hajj, ayat 77).

Ciri-ciri khusus surat Madaniyah :
v    Di dalamnya ada izin berperang, atau ada penerangan tentang hal perang dan penjelasan tentang hukumnya
v    Di dalamnya terdapat penjelasan bagi hukuman-hukuman tindak pidana, peraturan-peraturan yang bersangkut paut dengan bidang keperdataan, kemasyarakatan, dan kenegaraan
v    Didalamnya berisi tentang orang-orang munafik, terkecuali surat Al-Ankabut yang diturunkan di Mekkah.[2]

3.      Perbedaan antara Makkiyah dan Madaniyah
Banyak sekali perbedaan antara Makkiyah dan Madaniyyah antara lain :

No
Al-Makkiyah
Al-Madaniyah
1.
Kebanyakan konteks kalimat tegas dan lugas karena kebanyakan obyek yang didakwahi menolak dan berpaling, maka hanya cocok mempergunakan konteks kalimat yg tegas. Misalnya: surat Al-Muddatstsir dan surat Al-Qamar.
Kebanyakan mempergunakan konteks kalimat yang lunak karena kebanyakan obyek yang didakwahi menerima dan taat. Misalnya: surat Al-Maa’idah.
2.
Kebanyakan adalah ayat-ayat pendek dan argumentatif, karena kebanyakan obyek yang didakwahi mengingkari, sehingga konteks ayatpun mengikuti kondisi yang berlaku. Misalnya: surat Ath-Thuur.
Kebanyakan adalah ayat-ayat pendek, penjelasan tentang hukum-hukum dan tidak argumentatif, karena disesuaikan dengan kondisi obyek yang didakwahi. Misalnya: ayat tentang hutang-piutang dalam surat Al-Baqarah.
3.
Berisikan penetapan tauhid dan aqidah yang benar karena kebanyakan obyek yang didakwahi mengingkari hal itu.
Berisikan perincian masalah ibadah dan muamalah, karena obyek yang didakwahi sudah memiliki Tauhid dan aqidah yang benar .
4.
Turun sebelum hijrah meskipun bukan di Mekkah
Turun sesudah hijrah meskipun bukan di Madinah
5.
Turun di mekah dan sekitarnya, misalnya: di Mina, Arafah, Hudaibiyah
Turun di madinah dan sekitarnya, misalnya : di Uhud , Quba
6.
Seruannya ditujukan kepada penduduk Mekkah
Seruannya ditujukan kepada penduduk Madinah
7.
Mengandung ayat sajdah
Berisi kewajiban dan sanksi
8.
Mengandung lafal ‘kalla’ 33x dlm 15 surat
Menyebutkan orang-orang munafik
9.
Mengandung yaa ayyuhan nas dan tidak mengandung yaa ayyuhal ladziina aamanu
Suku kata dan ayatnya panjang-panjang dan dengan gaya bahasa yang memantapkan syariat dan menjelaskan tujuan
10.
Mengandung kisah para nabi dan ummat
Terdapat dialog dgn ahli kitab
11
Mengandung kisah adam dan iblis
Menyingkap perilaku orang munafik
12
Surah dibuka dgn huruf-huruf singkatan, misalnya: alif lam mim
Menjelaskan ibadah, muamalah, had, dan kekeluargaan
13
Berisi ajakan kepada tauhid dan beribadah kepada Allah
Warisan, jihad, hubungan sosial, hubungan internasional
14
Peletakan dasar-dasar umum perundang-undangan
Tentang ahli kitab dari Yahudi Dan Nasrani[3]

4.      Macam-macam Surat Makkiyah dan Madaniyyah
Mengenai pembagian surat yang termasuk Makkiyah ada 91 surat, sedangkan untuk  Madaniyah ada 23 surat.
 Adupun surat-surat yang termasuk Makkiyah yaitu :
Sedangkan untuk surat yang termasuk Madaniyyah yaitu :

5.      Faedah Mempelajari Makkiyah dan Madaniyah
Mempelajari tentang pembagian surat Makkiyah dan Madaniyah ternyata memiliki banyak sekali faedah, diantaranya adalah :
1.                   Untuk dijadikan alat bantu didalam menafsirkan Al-Qur’an, sebab pengetahuan mengenai tempat turun ayat dapat membantu memahami ayat tersebut.
2.                   Meresapi gaya bahasa Al-Qur’an dan memanfaatkannya dalam metode berdakwah menuju jalan Allah, sebab setiap situasimempunyai bahasa tersendiri.
3.                   Mengetahui sejarah hidup nabi melalui ayat-ayat Al-Qur’an, sebab turunnya wahyu kepada Rasulullah sejalan dengan sejarah dakwah dengan segala peristiwanya, baik pada periode Mekkah maupun Madinah, sejak permulaan turun wahyuhingga ayat terakhir diturunkan.[4]
4.                    Nampak jelas sastra Al-Qur’an pada puncak keindahannya, yaitu ketika setiap kaum diajak berdialog yang sesuai dengan keadaan obyek yang didakwahi ; dari ketegasan, kelugasan, kelunakan dan kemudahan.
5.                    Nampak jelas puncak tertinggi dari hikmah pensyariatan diturunkannya secara berangsur-angsur sesuai dengan prioritas terpenting kondisi obyek yang di dakwahi serta kesiapan mereka dalam menerima dan taat.
6.                   Pendidikan dan pengajaran bagi para muballigh serta pengarahan mereka untuk mengikuti kandungan dan konteks Al-Qur’an dalam berdakwah, yaitu dengan mendahulukan yang terpenting di antara yang penting serta menggunakan ketegasan dan kelunakan pada tempatnya masing-masing.[5]

 IV.            KESIMPULAN
Pada dasarnya mempelajari tentang pembagian surat-surat Makkiyah dan Madaniyah sangat penting. Sebab, didalamnya terdapat banyak sekali pengetahuan tentang pengertian Makkiyah dan Madaniyyah yang tidak hanya dilihat dari segi tempat turunnya surat tersebut, perbedaan antara Makkiyah dan Madaniyah. Selain itu, mempelajari Makkiyah dan Madaniyah memiliki banyak faedah yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
    V.            PENUTUP
Demikian makalah ini kami buat dengan harapan agar para pembaca bertambah wawasan mengenai pembagian surat Makkiyah dan Madaniyah. Kami menyadari dalam pembuatan makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami sangat berharap kritik dan saran konstruktif. Semoga makalah kami ini bermanfaat. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
Ach Shiddieqy , Tengku Muhammad Khasbi, 2002, Ilmu-ilmu Al-Qur’anI, Semarang: PT.Pustaka Rizki Putra
Mudzakir, Drs.AS, 1992, Study-study Ilmu-ilmu Al-Qur’an, Jakarta: PT.Pustaka Litera AntarNusa
http: //istilah-agama/ilmu-maki-wal-madani/
www.almanhaj.or.id/content/2197/slash/0


[1] Tengku Muhammad Khasbi Ach Shiddieqy,Ilmu-ilmu Al-Qur’anI, (Semarang: PT.Pustaka Rizki Putra, 2002), hlm.80
[2] Tengku Muhammad Khasbi Ach Shiddieqy, ibid. hlm.83

[3] http: //istilah-agama/ilmu-maki-wal-madani/
[4]Drs.Mudzakir.AS,  Study-study Ilmu-ilmu Al-Qur’an, (Jakarta: PT.Pustaka Litera AntarNusa, 1992), hlm.81-82
[5] www.almanhaj.or.id/content/2197/slash/0

0 komentar:

Post a Comment

 
MALIKHAH SAN © 2012 | Edited Designed by Kurungan Celotehan