Kehidupan


Mengapa harus da si “Kaya” dan “Miskin”
Berjejer ibu-ibu menggendong dagangannya, berharap laku
Sebrang jalan berjejer si “Miskin” makan tanpa beralaskan
Ku melangkah, berjejeran orang-orang berduit melenggang dipelataran jalan sambil bersulang
            Yah, inilah Jakarta
            Kota sejuta asa ...
            Yang Berduit, dialah yang berkuasa
Ibu dipelataran jalan Sudirman mengadu nasib dalam kerasnya ibu kota
Wajahnya yang kian kusam, tak menyurutkan langkahnya untuk jadi jutawan ..
Tak ada mimpi yang tak tergapai,
Usahanya keras, bak tumpukan batu diatas langit
            Meski mimpinya menjulang langit,
            Tak terbantahkan, keinginannya kokoh
            Itulah kehidupan

0 komentar:

Post a Comment

 
MALIKHAH SAN © 2012 | Edited Designed by Kurungan Celotehan