WBL, Mengguncang PAI 5 C



Liburan akhir semester ini diisi dengan agenda wisata bersama anak-anak PAI 5 C. Acara yang dilaksanakan pada 27 Januari 2013 ini diikuti oleh 31 personil. Liburan yang telah lama ditunggu PAI C selama satu tahun ini berlangsung sangat meriah. Wisata ini memilih WBL atau yang lebih sering dikenal dengan nama Wisata Bahari Lamongan menjadi tujuan utama pada special moment ini.
Pemberangkatan yang dilaksanakan pada Minggu malam, 27/1/13 ini berlangsung dramatis. Pasalnya, bus yang dipesan oleh bendahara utama dalam pelaksanaan ini ini tak kunjung datang. Alih-alih, anak-anak PAI 5 C semakin manyun. “Kami sudah memesan bus dari Pati jauh-jauh hari, malahan yang punya bus lupa dengan jadwal wisata kita”, ungkap Iin Setyani selaku bendahara utama.
Bus yang harusnya dijadwalkan berangkat pukul 18.30 ini berangkat dari Pati menuju Semarang. Memang yang dipilih adalah bus langganan dari Pati, selain sopir dan kernetnya ramah, harganya pun sangat sesuai dengan kantong kelas PAI 5 C. Iin begitu sapaan akrabnya kembali mengatakan bahwa meskipun busnya kita pesan dari pati, namun masalah harga bus tidak berpengaruh secara signifikan. “Sehingga kami memilih bus yang benar-benar nyaman untuk PAI 5 C”, tandasnya.
Paska penantian selama dua jam lamanya, akhirnya bus yang ditunggu-tunggu datang juga. Wajah sumringah atau gembira ditampakkan oleh wajah-wajah anak-anak PAI C. Meski perjalanan ditunda selama dua jam, namun tak menyurutkan langkah anak-anak untuk tetap menyapa negeri sebrang. Mahfud Sebastyan Taat Beribadah selaku komting pun menjelaskan, “saya sangat lega dengan kedatangan bus, saya kira bus nya tidak jadi datang karena kami telah lama menunggu”.
Kunjungan pertama dilaksanakan di makam Kadilangu, yang kemudian perjalanan dilanjut menuju kediaman Ophie MGFC. Memang rencana dari awal penginapan dialokasikan di rumah Ophie yang bertempat tinggal di Tambakboyo Tuban Jawa Timur. Perjalanan yang memakan waktu selama 5 jam ini akhirnya tiba di rumah Ophie pada pukul 01.00.
Senin pagi, perjalanan dilanjut menuju makam sunan Bonang di Tuban. Setelah itu, tujuan utama PAI 5 C yakni WBL. Aneka permainan yang di WBL semua dijelajahi oleh PAI 5 C. Sampai-sampai banyak anak PAI 5 C yang mabok karena terlalu banyak menikmati wahana ekstrim yang ada di WBL. Huda, Fahry, Mahfud menjadi aktor-aktor utama yang “hoek-hoek” dalam agenda tersebut.
Akhirnya, setelah melalang buana selama satu hari penuh di WBL, PAI 5 C akhirnya kembali menuju Semarang untuk melanjutkan aktifitas dan kehidupan di Ngaliyan city.

0 komentar:

Post a Comment

 
MALIKHAH SAN © 2012 | Edited Designed by Kurungan Celotehan