#Cha
Sujud
ku berada diantara kepingan terik matahari
Kemudian,
berjalan enam puluh empat bujur timur
Meninggalkan
singgasana pagi
Sekedar
tuk memperkuat sujud ku
Sujud ku dikemiringan enam puluh
empat derajat
Tat kala orang-orang sibuk
menghitung kemiringannya
Sujud
ku yang tak pernah melewati sebuah nama “tunda”
Menjadikan
mentari enggan berpamitan kepada rembulan
Menjadikan
mentari berkomentar pada langit
Tuk
terus menjaga waktu itu ...
*DHUHA*
0 komentar:
Post a Comment