About Me

Malikhah; seorang ibu rumah tangga yang juga ASN dan aktif mengajar di SMPN 1 Singorojo. Lahir pada tanggal 28 Oktober 1991, dengan semangat sumpah pemuda semangat menulis untuk meninggalkan jejak digital yang bisa bermanfaat untuk semua.

BIJAKSANA, MEMATOK BIAYA WISUDA



Upacara wisuda menjadi agenda tiap tahun yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Agenda ini diikuti oleh seluruh mahasiswa yang telah menyelesaikan skripsi. Meskipun kegiatan ini dipatok dengan harga mahal, namun masih banyak mahasiswa yang mengikuti upacara wisuda. Hal ini terlihat dari antusias para wisudawan yang mengikuti upacara wisuda setiap tahunnya. Sebab upacara wisuda merupakan ritual yang paling sakral yang dilakukan mahasiwa yang telah menempuh studi di PTN maupun PTS. Ironis memang, kegiatan yang hanya berlangsung beberapa jam ini, harus dibayar dengan biaya yang mahal.
Sangat disayangkan, ketika mahasiswa dibebani biaya wisuda yang mahal, justru tidak ada transparasi dana dari pihak birokrat. Hal ini tentunya mengundang banyak tanya diantara para mahasiswa. Kalo memang biaya yang dibutuhkan banyak, seharusnya ada kejelasan terkait penggunaan dana wisuda. Sehingga tidak menimbulkan kesan negatif tentang mahalnya biaya wisuda.
Pihak birokrat harus lebih bijaksana dalam mematok biaya wisuda. Meskipun kegiatan ini untuk mahasiswa, tetapi jangan terlalu memberatkan salah satu pihak terutama mahasiswa. Gunakan dana secukupnya, sehingga mahasiswa yang akan mengikuti upacara wisuda tidak harus membayar mahal. Sejatinya wisuda hanya bersifat ceremonial saja. Jika dana yang dikeluarkan untuk upacara wisuda dapat diminimalisir, maka akan bermanfaat untuk kebutuhan wisudawan pasca kelulusan.

TENGGELAM DALAM DUNIA ARTIFISIAL

Oleh, Malikhah*

Hakekatnya facebook menjadi alat komunikasi yang dapat diakses siapapun. Sampai bulan ini jumlah penggunanya mencapai 750 juta yang tersebar diseluruh dunia. Jumlah yang sangat fantastis ini, tentunya akan berdampak baik pula untuk pendirinya. Mark Zuckerberg sebagai pendiri facebook tentunya mampu mengeruk milliyaran dari hasil facebook ini. Selain itu, popularitas Mark Zuckerberg semakin menanjak. Bahkan dia terpilih sebagai tokoh Yahudi nomor wahid sejagat dalam pemilihan tahunan “50 Tokoh Yahudi Sedunia” yang digelar oleh surat kabar the Jerusalem Post sejak tahun lalu. Zuckerberg berhasil mengalahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menempati posisi kedua. Sebelumnya, Zuckerberg juga terpilih sebagai tokoh tahun 2010 versi majalah Time.
Jejaring sosial yang telah ditemukan sejak tahun 2004 ini, menjadi salah satu akun terpopuler. Bahkan akun twitter yang saat ini sedang berkembangpun belum mampu menandingi kepopuleran facebook ini. Meskipun telah banyak kasus-kasus yang terjadi akibat penyalahgunaan facebook, tetap saja para pengguna setia facebook tidak berpaling dari akun ini. Indonesia sendiri menjadi pengguna facebook terbesar ke 2 setelah Amerika Serikat yang memiliki jumlah pengguna facebook sejumlah 150 juta pengguna.
Bahaya Facebook
Jumlah pengguna facebook di Indonesia sebanyak itu belum mampu menunjukkan angka ke-produktifannya, sebab rata-rata pengguna facebook membuka akun ini hanya 7 kali dalam sebulan. Akan tetapi dampak dari penggunaan facebook di Indonesia sangat terasa. Beberapa waktu lalu muncul laporan mengenai tanda-tanda orang kecanduan Facebook, misalnya para pengguna facebook mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin mengomentari perubahan status teman. Mereka juga rajin membaca profil teman lebih dari dua kali sehari meski ia tidak mengirimkan pesan atau men-tag diri mereka di fotonya.
Kecanduan situs jejaring sosial seperti facebook juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental. Selain itu, Jika pada malam hari kita masih sibuk mengomentari status teman kita, kita juga kekurangan waktu tidur. Kehilangan waktu tidur dalam waktu lama dapat menyebabkan kantuk berkepanjangan, sulit berkonsentrasi, dan depresi dari sistem kekebalan. Seseorang yang menghabiskan waktunya didepan komputer juga akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
Banyaknya efek negatif yang diakibatkan oleh facebook ini seringkali tidak kita perdulikan. Meskipun kita bisa merasakan secara langsung dampaknya, namun itu tidak membuat diri kita untuk instropeksi diri. Ketergantungan kita terhadap facebook sering tak terbendungkan, sehingga butuh waktu yang cukup lama untuk menata ulang penggunaan facebook secara baik dan benar.
Kurangnya Social Gathering
Meskipun menyandang sebagai akun jejaring sosial, namun, facebook tidak menunjukkan perkembangan yang baik terhadap kondisi sosial yang ada. Pertama, pengguna facebook menjadi semakin pikun akan keadaan yang berada dekat disekitarnya. Hubungan antar individu akan semakin jarang dilakukan. Terlebih ketika para individunya jarang menghadiri social gathering, menghindari pertemuan dengan teman-teman atau keluarga mereka akan lebih memilih berlama-lama menatap komputer (atau ponsel). Dan pada akhirnya ketika mereka berinteraksi dengan rekan-rekan, mereka menjadi gelisah karena "berpisah" dari komputernya.
Banyak dari mereka yang tidak paham dan mengenali orang-orang yang ada disekitarnya. Facebook akan semakin mendekatkan sesuatu yang jauh, dan menjauhkan yang dekat. Orang akan lebih senang berkomunikasi lewat facebook, dibanding berbicara secara langsung. Selain itu, orang akan lebih senang ketika berbagi cerita lewat facebook dibanding bercerita secara langsung. Mestinya, sebagai alat komunikasi, harusnya tidak meninggalkan kesan seperti itu.
Kedua, mereka lebih senang untuk mengshare berbagai kata-kata alay dalam akun facebook. Banyak hal tidak penting tapi dibagikan kepada teman-temannya hanya sekedar untuk mendapatkan komentar ataupun like. Namun pada kenyataannya, justru hal itulah yang terkadang banyak disukai oleh para pengguna facebook. Meskipun hal-hal yang tidak penting yang dibicarakan. Dengan dalih FB (forum bebas), justru itu akan meracuni para pengguna FB dalam menggunakan akun tersebut dengan baik dan benar. Ketiga, banyak pokok bahasan dalam status pengguna facebook yang sering kali tidak layak untuk dibahas. Hal ini ditunjukkan oleh banyaknya pengguna facebook yang hanya berbicara masalah pribadi, yang mana permasalahan tersebut tak patut untuk dipublikasikan. Dengan adanya publikasi permasalahan pribadi, maka akan menimbulkan berbagai asumsi orang tentang itu terhadap kita yang belum tentu kebenarannya.
Situs jejaring sosial seharusnya dapat menjadi pelengkap dari kehidupan sosial kita, namun seringkali yang kita temukan sangat berbeda. Kenyataannya situs-situs tersebut tidak menjadi alat yang dapat meningkatkan kualitas hidup, melainkan alat yang membuat kita salah arah. Sebagai pengguna dan penikmat adanya IPTEK, harusnya kita lebih bijak dalam memanfaatkan tekhnologi. Meskipun kita telah memiliki dan menguasai berbagai macam tekhnologi, tapi kesadaran kita sebagai makhluk sosial harus ditekankan kembali. Kita yang hidup berdampingan dengan banyak orang, harusnya kita lebih peduli dengan orang-orang disekitar kita.

*Penulis Mahasiswa Aktif Jurusan Akuntansi
Fakultas Tarbiyah 2010

Efektifkan Penggunaan Anggaran

Anggaran yang ditetapkan pemerintah untuk alokasi pendidikan sebesar 289.957,8 terbilang besar. Sangat disayangkan, jika banyak pihak yang masih saja menuntut kurangnya alokasi anggaran untuk pendidikan. Berlebihan jika dana sebesar itu dirasa tidak mampu untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Jika memang pemerintah mampu menggunakan dana dengan baik dan tepat sasaran serta tidak diselewengkan keberbagai pihak, maka anggaran sebesar 289.957,8 trilliun akan cukup. Selain pendidikan, masih banyak permasalahan di Indonesia yang membutuhkan tambahan dana yang cukup besar, misalnya dalam bidang kesehatan.
Dana yang telah dialokasikan pemerintah dalam bidang pendidikan, seharusnya telah mampu menyelesaikan sebagian permasalahan terkait sarana dan prasarana (sarpras). Seharusnya menjadi koreksi kembali jika dana untuk alokasi pendidikan harus ditambah. Sarpras harusnya tinggal melengkapi dan memperbaharui jika ada kekurangan dan kerusakan. Jika hanya dengan dalih, dana tersebut tidak akan maksimal terutama untuk perbaikan infrastruktur, berarti pembenahan infrastruktur yang selama ini pemerintah lakukan telah gagal.
Harus ada pemetaan yang tepat dan pengawasan yang benar terkait pengalokasian dana tersebut. Biaya Operasional Siswa (BOS) untuk masyarakat kurang mampu, harus menjadi fokus utama. Jika wajib belajar 9 tahun mampu dilaksanakan, maka pemerintah harus berani menjamin anak-anak kurang mampu untuk sekolah gratis.

Berani Mepertegas Persoalan

Berani Mepertegas Persoalan
Permasalahan yang membelit Anas Urbaningrum dengan Nazaruddin hampir setiap hari mengisi acara berita televisi. Pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Nazaruddin kepada Anas semakin menjadi-jadi. Tuduhan yang menyatakan bahwa Anas terlibat proyek Wisma Atlet SEA Games dan diduga menerima uang 70 milliar dari proyek ini, dibantah mentah-mentah oleh Anas.
Setelah kasus yang dituduhkan kepada Anas tersebut, Demokrat menjadi semakin gusar. Kasus ini menambah daftar panjang permasalahan yang terjadi di partai Demokrat. Anas Urbaningrum harusnya mampu memberikan penjelasan dan keterangan secara benar dan transparan terkait tuduhan yang dilontarkan Nazaruddin. Sehingga akan mempertegas siapa yang sebenarnya salah dan benar. Tidak hanya saling tuduh menuduh dibelakang layar, tapi mereka juga harus berani menyelesaikan persoalan ini di depan publik.
Krisis kepercayaan yang dialami oleh Demokrat saat ini, tentunya akan berdampak negatif terhadap perkembangan partai ini ke depan. Seharusnya Demokrat harus mampu memebenahi persoalan internal mereka. Dapat kita refleksikan kembali bahwa Indonesia menjadi tidak akan maju dan berkembang, salah satu penyebabnya yaitu para elit politik terlalu sibuk untuk membahas persoalan internal yang terjadi. Ketidakharmonisan dalam internal partai Demokrat saat ini benar-benar tampak jelas di media massa. Inilah yang menjadi garapan utama partai Demokrat. Demokrat harus mampu mengembalikan citra baik terutama dimata masyarakat.

Polisi Pun Tak Mau Ketinggalan

Polisi Pun Tak Mau Ketinggalan
Perjudian memang memiliki daya tarik yang luar biasa. Hadiah yang menarik menjadi umpan, sehingga pelaku perjudian akan ketagihan untuk terus ikut judi. Daya tarik ini tidak hanya menjadi simpatisan masyarakat, namun pihak-pihak pemberantas judi kadang justru ikut tergiur dalam perjudian.
Togel menjadi salah satu trend perjudian yang saat ini banyak diminati. Jelas togel ini sangat merisaukan masyarakat. Sayangnya pengaduan masyarakat terkait judi sering kali tidak segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Hal ini menjadi indikasi bahwa pihak kepolisian tidak mampu menyelesaikan persoalan judi dengan tegas. Tindakan polisi ini sepertinya hanya menjadi tembok tempat persembunyian mereka.
Pasalnya banyaknya kasus perjudian yang juga melibatkan pihak kepolisian. Meskipun ada indikasi oknum penegak hukum juga terlibat sebagai beking judi, tentunya tidak menjadi alasan untuk memperlambat proses pemberantasan togel.
Tetap saja hukum harus ditegakkan secara adil. Siapa pun yang terlibat dalam perjudian harus dihukum sesuai undang-undang yang berlaku. Tidak ada ampun untuk pelaku judi termasuk pihak kepolisian yang ikut terlibat. Polisi harus berani bersikap tegas terhadap pelaku judi. Dengan ketegasan pihak kepolisian terhadap kasus perjudian, maka kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada polisi untuk menegakkan hukum akan terbangun kembali. Jika memang ada pihak kepolisian yang terlibat judi, maka harus dihukum dan segera didelete dari jabatannya.

Mempertegas Jati Diri Mahasiswa

Pertegas Jati Diri Mahasiswa
Oleh: Malikhah*
Jika Aku Menjadi menjadi sebuah tayangan yang menampilkan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Secara substansi tayangan itu memang bagus, terutama dalam menyoroti potret buram perekonomian rakyat Indonesia. Tayangan yang memprioritaskan mahasiswa sebagai aktor dalam tayangan tersebut, akan memberi kesan terhadap dua latar belakang kehidupan yang berbeda.
Kehidupan mahasiswa yang cenderung glamor, diharuskan tinggal di pedesaan dengan melakukan aktivitas salah satu warga desa. Namun, sering kali mahasiswa memberi kesan yang negatif kepada publik. Mereka terlihat manja, gengsi, dan risi jika melakukan kegiatan yang tidak pernah dilakukan oleh mereka. Misalnya, menanam padi, membersihkan kandang, mencari kayu bakar, dan sebagainya.
Sikap itu justru akan menurunkan jati diri mahasiswa sebagai Agen Sosial of Change. Tidak seharusnya mahasiswa bersikap manja, gengsi, ataupun risi dengan kegiatan di pedesaan. Mahasiswa harusnya lebih progres, tanggap dengan keadaan, mandiri, dan sebagainya.
Pada dasarnya gengsi ataupun manja hanya melekat kepada beberapa mahasiswa saja. Masih banyak mahasiwa yang tidak hanya bermanja-manja dalam melakukan kegiatan. Kita tidak bisa mengklaim bahwa sosok mahasiswa hanyalah sosok yang manja dan kurang mampu bermasyarakat. Mahasiswa juga mampu untuk membantu mengerjakan pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakat pedesaan. Dapat ditegaskan bahwa sosok mahasiswa bukanlah sosok manja, gengsi, dan tidak mampu bermasyarakat.

*Penulis adalah pengurus
Lembaga Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas

MenAKAR KeSuksesan

SUKSES DARI SEGALA ASPEK
Sukses adalah sebuah perjalanan, dan bukanlah tujuan akhir dari proses perjuangan hidup. Hal itulah yang patut kita tanamkan pada diri kita dalam menggapai kesuksesan. Terkadang banyak orang yang tidak mampu bertahan dalam proses menuju kesuksesan. Ini yang menjadi momok utama penghambat kesuksesan.
Bangkit ketika mengalami kegagalan merupakan suatu kekuatan untuk diri kita. Ini menjadi salah satu gerbang menuju sebuah kesuksesan. Perjalanan yang begitu panjang dalam menggapai kesuksesan terkadang menjadikan seseorang jenuh akan adanya pekerjaan yang digeluti. Namun, dalam kejenuhan itu seharusnya kita mampu memanfaatkan setiap celah yang ada dalam kegagalan tersebut. Dengan adanya kesabaran, maka kesuksesan yang kita dambakan akan terwujud.
Banyak hal sebenarnya yang dapat menjadikan tolok ukur adanya kesuksesan. Sukses tidak bisa kita nilai hanya dari satu sudut pandang saja, misalnya hanya dari hasil finansial yang kita dapatkan, ataupun yang lainnya. Sukses juga tidak bisa kita ukur dari perubahan sikap menjadi lebih baik juga. Judul pekerjaan, finansial, kepemimpinan/ jabatan, pemberdayaan menjadi kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam mengukur kesuksesan seseorang.
Judul pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang seseorang geluti semasa studi menjadi tolok ukur kesuksesan seseorang. Bertahun-tahun menggeluti ilmu dibidangnya dan kemudian dia mendapatkan pekerjaan sesuai dengan ilmu yang dia pelajari, menjadi pijakan awal dari kesuksesn seseorang. Sebab, keikhlasan dan kesenangan dalam menjalankan pekerjaannya merupakan keberhasilan dalam mengukir cita-cita yang didambakan. Ditopang dengan penghasilan yang cukup besar menambah nilai plus dari kesuksesan seseorang. Tentunya sebuah jabatan yang kita dapatkan juga akan menjadi tolok ukur seberapa besar kesuksesan yang kita peroleh. Peningkatan diri seseorang juga bisa kita lihat dalam peningkatan kinerja seseorang. Tentunya jika seseorang mampu bekerja dengan baik dan cakap, maka jabatan dalam pekerjaan kita akan meningkat.
Mampu memberdayakan orang lain juga menjadi takaran untuk mengetahui kesuksesan seseorang. Hal ini terlihat ketika seseorang mampu memberdayakan orang-orang yang ada disekitarnya. Kesuksesan memang tergantung diri kita sendiri, namun kesuksesan yang kita dapatkan bukanlah semata-mata untuk diri kita sendiri. Oleh karena itu, kita harus tetap peduli dengan lingkungan sekitar kita. Sukses untuk kita, sukses juga untuk orang-orang dan lingkungan di sekitar kita.

Berani Mepertegas Persoalan
Permasalahan yang membelit Anas Urbaningrum dengan Nazaruddin hampir setiap hari mengisi acara berita televisi. Pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Nazaruddin kepada Anas semakin menjadi-jadi. Tuduhan yang menyatakan bahwa Anas terlibat proyek Wisma Atlet SEA Games dan diduga menerima uang 70 milliar dari proyek ini, dibantah mentah-mentah oleh Anas.
Setelah kasus yang dituduhkan kepada Anas tersebut, Demokrat menjadi semakin gusar. Kasus ini menambah daftar panjang permasalahan yang terjadi di partai Demokrat. Anas Urbaningrum harusnya mampu memberikan penjelasan dan keterangan secara benar dan transparan terkait tuduhan yang dilontarkan Nazaruddin. Sehingga akan mempertegas siapa yang sebenarnya salah dan benar. Tidak hanya saling tuduh menuduh dibelakang layar, tapi mereka juga harus berani menyelesaikan persoalan ini di depan publik.
Krisis kepercayaan yang dialami oleh Demokrat saat ini, tentunya akan berdampak negatif terhadap perkembangan partai ini ke depan. Seharusnya Demokrat harus mampu memebenahi persoalan internal mereka. Dapat kita refleksikan kembali bahwa Indonesia menjadi tidak akan maju dan berkembang, salah satu penyebabnya yaitu para elit politik terlalu sibuk untuk membahas persoalan internal yang terjadi. Ketidakharmonisan dalam internal partai Demokrat saat ini benar-benar tampak jelas di media massa. Inilah yang menjadi garapan utama partai Demokrat. Demokrat harus mampu mengembalikan citra baik terutama dimata masyarakat.

Makna Puasa

MENGGUGAT MAKNA PUASA
Bulan yang penuh keberkahan, bulan spesial yang hanya datang satu kali dalam setahun sebentar lagi akan tiba. Semua umat muslim bersiap-siap untuk menyambut datangnya bulan keberkahan ini. Bermacam-macam kegiatan yang dilakukan untuk menyambut bulan suci ini. Tidak menjadi permasalahan berarti tentang bagaimana cara mereka menyambut datangnya bulan ramadhan. Dengan adanya keberagaman adat yang dimiliki masyarakat, menjadi ciri khas tersendiri untuk daerah masing-masing.
Pada dasarnya, puasa ramadhan merupakan salah satu kewajiban universal yang harus dilaksanakan oleh umat muslim. Perlu kita tegaskan bahwa puasa bukan hanya sekedar kewajiban rutinitas tahunan, menahan lapar, berbuka, sahur, dan setelah selesai tidak membekas pada psikologis dan spiritual pada diri setiap individu. Namun, puasa merupakan kewajiban yang mesti menggugah kesadaran kesejatian diri kemanusian, ketiggian bertauhid, ketinggian moral, ketinggian akhlak, ketinggian kepedulian dan kontribusi pada sosial kemasyarakatan dalam rangka amar ma'ruf dan nahil mungkar.
Segudang harapan yang didambakan sering kali tidak tercapai secara maksimal. Justru banyak tindakan dilakukan hanya untuk memuaskan diri untuk menebus nafsu yang tidak boleh dilakukan saat puasa. Kita tilik sejenak, di bulan ramadhan sering kali nominal belanja para ibu rumah tangga semakin meningkat tajam. Terlihat dari konsumsi yang digunakan setiap kali berbuka puasa dan sahur. Seharusnya dengan adanya berpuasa kita diharapkan mampu sama-sama merasakan nasib fakir miskin yang tidak bisa makan secara teratur. Namun, ketika berpuasa justru hidangan yang disediakan sering berlebihan.
Berbuka puasa secara berlebihan juga sering kali kita lakukan. Segelas air dengan tiga buah kurma sebenarnya sudah cukup untuk berbuka puasa, namun kita sering makan berlebihan untuk membalas dendam puasa yang kita jalankan, sehingga pada saat tarawih di malam hari, kita merasakan kekenyangan karena terlalu banyak makan. Dengan makan yang tidak terkontrol pada saat berbuka puasa, maka akan menyebabkan penyakit bagi tubuh kita.
Dengan adanya pemaknaan puasa secara benar, maka kita akan menyadari makna puasa yang sebenarnya. Meskipun berpuasa, namun pola makan kita ketika berbuka dan sahur harus tetap diatur dengan baik. Disisi lain, kita juga harus memperbanyak amal kita hanya untuk Allah. Selain pola makan yang teratur, nominal belanja juga harus dikontrol. Meskipun dengan niatan memuliakan bulan ramadhan, namun kita juga harus selalu memilah-milah kebutuhan yang penting dan bermanfaat untuk dikonsumsi untuk diri kita.

Restorasi MAZ

Restorasi MAZ
Panji Gumilang (PG) merupakan pemimpin yayasan Ma’had Al Zaytun (MAZ). Dia menjadi orang yang sangat berpengaruh dalam MAZ. PG terjerat kasus pemalsukan akta otentik kepengurusan Yayasan Pesantren Indonesia (YPI). Meskipun demikian, tidak menyurutkan partisipasi massa pendukung PG. Hal ini terbukti dengan adanya demonstrasi yang dilakukan oleh pendukung PG yang tergabung dalam Organisasi Tanpa Bentuk (OTB). Demo yang dilakukan beberapa hari yang lalu ini menuntut agar PG segera dibebaskan dari jeratan hukum. Tentunya, hal ini menjadi bukti eksistensi PG bahwa dia juga memiliki massa yang sangat kuat.
Berawal dari kasus inilah, PG diduga kuat menjadi salah satu motor penggerak gerakan Negara Islam Indonesia (NII) yang berlangsung di MAZ. Adanya indikasi keterkaitan PG dengan gerakan NII sangat terlihat jelas. MAZ yang saat ini dipimpin oleh PG, tidak terlepas dari hubungan dengan NII KW IX.
Selain itu, aliran dana dari anggota dan aparat teritorial NII KW IX menjadi sumber dana yang signifikan bagi kelahiran dan perkembangan MAZ. Kucuran dana yang cukup banyak itu ternyata merupakan hasil penyelewengan ajaran Islam. Penggalangan dana secara paksa itu dibungkus rapi dengan menggunakan term keagamaan.
Struktur dalam MAZ harus segera dibenahi agar menjadi lebih baik. Kepemimpinannya pun harus segera diganti, sehingga para santri MAZ tidak teracuni oleh ajaran NII yang menyimpang dari syariat Islam. Karena struktur didalamnya akan berpengaruh terhadap perkembangan MAZ.

Cukup Puas aq Merasakan kesakitanku ini padamu.....

semoga kauu selalu bahagia dengan orang yang kau pilih.....

biarkan aq memendam perasaan ini untukmu....

biarkan aq merasakan sakit berkepanjangan karena mu....

biarkan aku mengenang semua kenangan yang pernah terlewatkan bersamamu....

ternyata semua itu adalah amunisi yang paling jitu untuk menambah kesakitan dan kepedihanku.....

_"Hanya Karenamu"_

Cerpen

SUARA TERAKHIR Di penggantungan kotak-kotak
Terik itu menyengat di sekujur tubuh papah....
“Ambilkan segelas air wan...!!! “ pinta papah pada anaknya yang selalu membantunya bekerja
“Iya pah....” sahut Iwan...
Dengan wajah yang terlihat kelelahan papah tetap melanjutkan pekerjaannya. Kotak demi kotak ia sentuh dengan lembut. Rasa lelah tidak membuatnya mengeluh sedikitpun.
“Tuhan kapan kau merubah nasib kami???” batin Iwan sambil mengambilkan air...
“Tak usah kau menyesali nasib kita Wan!!!” ucap papah... Seakan dia tahu apa yang sedang aku pikirkan.
“Iya pah, aku hanya mengandai-andai saja...hehehe” jawab Iwan dengan senyum yang sedikit malu...
Matahari seakan berada diatas kepalaku... ku lihat jam menunjukkan pukul 12.00... tapi masih ratusan kotak yang belum kami selesaikan.
“Ayo Wan kita turun,, waktunya solat..!!” ajak papah
“Iya pah, satu kotak lagi baru kita turun” sahut Iwan dengan penuh semangat..
Hari ini kami hanya bekerja berdua, om Jefri yang selalu bikin tawa tidak bekerja, dia difonis mengidap peyaki kanker. Sungguh tragis, canda tawanya yang selalu menghiasi penggantung tempat biasa kita pijaki, satu minggu sudah ia tinggalkan. Om Joko yang lugu dan pendiam, hari inipun harus meninggalkan pekerjaannya. Anaknya baru saja jatuh dari motor yang baru dibelinya beberapa bulan yang lalu.
Setelah kami berdua menunaikan solat, papah mengajakku makan siang di emperan toko, tepat disebelah kiri tempat kami bekerja.
“Mau makan apa Wan??” tawar papah padaku
“Seperti biasanya aja pah” jawab Iwan sambil melihat lalu lalang jalanan yang hari itu tampak padat.
“Makanlah sesukamu Wan, hari ini kamu boleh makan sesukamu, makanlah yang banyak. Masih banyak kotak yang belum kita selesaikan Wan” suruh papah
“Iya pah” terang Iwan seperti tak begitu menghiraukan
“ayolah Wan makan segera, kita harus cepat naik lagi!!” desak papah pada Iwan
“ iya pah, aku pengen istirahat bentar, naeknya nanti aja pah!!” lanjut Iwan
Agak sedikit lemas Iwan menyantap makanan yang ada dihadapannya. Seakan tak ingin bangkit dari tempat duduknya. Tiba-tiba suara anak kecil menghampiri Iwan...
“uang kak” pinta anak kecil yang terlihat kusam dan tak bersendal
Iwan tak menghiraukan suara peminta-minta itu. Dia tetap melanjutkan makannya dengan cepat karena harus kembali naik untuk menyelesaikan pekerjaannya.
“uang kak!!! Uang kak!!! Uang kak!!!” seru anak itu dengan nada yang lebih lantang...
Tapi Iwan tetap saja tak menghiraukan. Papahnya yang sedang menikmati sepuntung rokoknya sampingnya pun juga tak menghiraukannya. Mereka seperti tak mendengar suara apapun.
Anak kecil itupun menangis, tapi Iwan dan papahnya tetap tak menghiraukannya. Hingga anak itu keluar warung pun mereka berdua tetpa saja diam seakan tak mendengar jeritan sang anak.
“finish!!!” ucap Iwan sambil mengambil es jeruk yang berasa manis seakan gula yang dicampurkan terlalu banyak..
“ayo kita naik lagi Wan!!” ajak papah
“siap bozzzz!!!” jawab Iwan dengan penuh semangat karena perutnya mulai kencang..
“Barapa lek?” tanya papah pada sang penjual
“ 50 ribu kang..sekalian ma utangmu yang kemarin” jawab si penjual sambil melayani pembeli yang lain
Memang papah sering berhutang kala makan tak punya uang, jadi kadang tagihannya pun menggunung.
Kami mulai melangkahkan tapak demi tapak sampai pada penggantung. Kamipun mulai naik perlahan. “Papah hampir 10 tahun Wan bergantung dengan pekerjaan ini. Dulu saat dirimu kecil, papah sering ajak kamu naik. Meskipun tinggi, tapi kamu tidak pernah takut untuk ikut naik Wan.” Kenang papah sambil menggandeng tanganku
“Papah sebenarnya tidak mau kamu mengikuti jejak papah Wan, papah ingin kamu bisa bekerja lebih baik dari papah” lanjut beliau dengan perasaan menyesal..
“Aku seneng pah bisa bekerja disini pah, meskipun disorot oleh teriknya matahari, asalkan bisa membantu papah itu merupakan satu kebahagiaan yang tak ternilai pah” jawabnya tanpa ada beban sedikitpun..
Setelah beberapa jam berlalu, Iwan terlihat pucat. Papahnya yang sibuk dengan kotak-kotak yang ada didepannya tak mengetahui jika anaknya mulai kelelahan. Iwan tetap saja melanjutkan pekerjaannya tanpa menghiraukan kondisi tubuhnya.
“Papaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh!!!!!!!” teriak Iwan dengan lantang...
Namun sang papah tak mendengar teriakan yang begitu kerasnya. Papahnya tetap melanjutkan pekerjaannya. Diapun tidak mendengar ada suara heboh dibawah. Papah tetap saja asyik membersihkan kaca kotak-kotak yang sudah berada di lantai 9.
“Wan, ambilkan air sebentar, papah haus!!” pinta papah...
Tetap saja papah belum menyadari bahwa Iwan sudah tak berada didekatnya.
“Iwan???” panggil papah sambil menoleh dengan rasa kaget
Dia baru menyadari anaknya terjatuh. Suasanapun semakin memilukan ketika melihat sang anak terbujur kaku. Tangisan yang sangat memilukan dari papah menghiasi gedung tempat mereka bekerja..
Selang beberapa minggu, papah teringat...
” Anak peminta-minta di warung itu???”

Satu Angkatan

“ SATU ANGKATAN DAN SATU JIWA “
Ribuan mahasiswa yang menempuh studi di IAIN, dengan ghiroh yang besar mereka menuntut ilmu dan berkompetisi dalam dunia kampus sebagai calon intelektual muda. Jika kita menilik lebih lanjut, dalam dunia perkuliahan terdapat banyak ruang untuk mengaktualisasikan potensi diri yang kita miliki. Sayangnya, hanya segelintir mahasiswa yang mau berperan dalam dunia kampus. Dalam dunia kampus, mahasiswa diberi ruang untuk ikut berperan aktif dalam menentukan kebijakan yang notabene ditujukan pula untuk mahasiswa itu sendiri.
Namun, sangat disayangkan ketika kita melihat banyaknya agenda yang diadakan oleh elit politik kampus yang ditujuka untuk mahasiswa itu sendiri. Kurangnya partisipasi mahasiswa akan hal tersebut, menjadi titik hitam yang patut kita renungkan. Kita tidak bisa saling menyalahkan antara mahasiswa yang aktif di organisasi dan yang tidak. Sebab, adanya korelasi antara kedua belah pihak yang saling terkait.
Kita tilik sekilas, sebenarnya banyak hal yang menyebabkan mahasiswa tidak mau aktif dalam organisasi kampus. Masalah-masalah klasik tentunya sudah sering kita ungkapkan, misalkan males, kegiatan tidak menarik, tidak adanya layanan info yang cukup, lebih memprioritaskan diri ke bidang akadmik, dsb. Ada hal penting yang harusnya kita sadari untuk menyikapi hal tersebut. Kita bangun mensed mahasiswa yang tidak aktif agar mereka merasa butuh akan adanya lembaga yang ada di kampus. Dengan demikian, angka keaktifan mahasiswa akan ada peningkatan. Kita juga harus paham akan kebtuhan mahasiswa, sehingga dalam mengagendakan suatu kegiatan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa lain. Ehingga setiap agenda yang dilaksanakan akan banyak mendaapat sokongan dari mahasiswa lain karena kegiatan tersebut merupakan kebutuhan dari mahasiswa itu sendiri.
Disadari atau tidak, mahasiswa sekarang cenderung berorientasi pada bidang akademik. Hal inilah yang menyebabkan rendahnya sikap kritis mahasiswa terhadap pihak birokrasi. Sebenarnya banyak keluhan dari mahasiswa akan kinerja pihak birokrasi, akan tetapi banya pula aspirasi mahasiswa yang hanya ditampung dan dibiarkan saja. Keluhan akan pelayanan bagian akademik, kebijakan-kebijakan dari pihak birokrasi, penyediaan fasilitas kampus yang tidak memadai, dsb. Seharusnya dapat dijadikan bahan untuk mengkritik dan menggugat kinerja birokrasi agar ke depan menjadi lebih baik.
Berbicara soal mahasiswa, lagi hangat-hangatnya mengenai mahasiswa baru angkatan 2010. Kaum perempuanlah yang menurut pengamatan saya lebih dominan hiperaktif daripda cowok. Semangat dan greget yang dimiliki kaum perempuan lebih besar. Hal ini sangat berbeda jauh dari angkatan sebelumnya. Di angkatan 2009, kaum-kaum lelaki yang mendominasi. Mulai dari forum diskusi, organisasi, liburan semua dipegang oleh kaum lelaki.
Memang ada beberapa hal yang patutnya kita cermati, banyak keluhan dari para lelaki yang mengatakan bahwa senior hanya mengkader perempuan. Padahal, pernyataan tersebut tidak selamanya benar, sebab meskipun kita telah dikader oleh senior, tidak selamanya kita bisa eksis sebagai penggerak motor organisasi kampus. Semuanya kita kembalikan pada diri kita masing-masing, jika kita mampu berkembang dan mempunyai dedikasi yang tinggi akan pergerakan, tanpa dikaderpun kita akan mampu menunjukkan eksistensi diri kita. Namun perlu digaris bawahi bahwa pengkaderan harus tetap ada, jika saat ini kita masih merasakan kesenjangan masalah pengkaderan, kita harus koreksi diri kita sendiri. Kita harus mampu untuk menunjukkan eksistensi kita kepada orang lain, nanti pada akhirnya dengan kapabilitas yang kita miliki senior akan menilik kita. Pastinya potensi yang kita miliki akan mendapatkan apresias dan didukung oleh para senior dan sahabat/i kita satu angkatan. Perlu diingat bahwa meskipun kita dekat dengan banyak senior, akan tetapi harus kita ingat dan kita garis bawahi setebal mungkin jika kita harus mempersatukan sahabat/i kita satu angkatan. Karena apa? Karena “ Satu Angkatan Dan Satu Jiwa”


Presented by_Cha_Cha
03 Maret 2011/ 00.01

Untuk FAKTA

Ketika Mahasiswa Tak Lagi Peduli akan Keadaan Kampus Tarbiyah
Ketika berita mengenai beasiswa menyebar, mahasiswa berbondong-bondong untuk berjuang mendapatkannya. Semua persyaratan yang diberikan langsung dipenuhi oleh mahasiswa. Beasiswa DIPA yang baru saja diberitakan pun juga ikut laris manis diserbu oleh mahasiswa. Hampir mencapai 900 mahasiswa yang mendaftar beasiswa tersebut, namun hanya +- 300 mahasiswa yang memperolehnya.
Melihat antusias mahasiswa yang akan memperebutkan beasiswa tentunya menjadi keprihatinan sendiri. Kita melihat realita yang ada di kampus Tarbiyah ini ketika lembaga mahasiswa mengadakan kegiatan-kegiatan yang notabene diperuntukkan kepada mahasiswa, justru partisipasi dan antusias mahasiswa sangat minim sekali. Banyak sekali kegiatan yang agendakan oleh para pejabat kampus, akan tetapi hanya ditilik saja oleh sebagia mahasiswa.
Seperti halnya beasiswa, dalam penentuan siapa yang akan menerima beasiswa dipengaruhi juga mengenai keaktifan mahasiswa dikampus. Kesalahan besar jika mahasiswa yang tidak pernah akif dalam miniatur pemerintahan mahasiswa justru mendapatkannya. Memang tidak bisa disalahkan ketika mahasiswa yang tidak aktif mendapatkan beasiswa dengan pertimbangan nilai yang dicapai. Akan tetapi, penilaian tersebut sering tidak tepat sasaran. Artinya, banyak mahasiswa dengan IPK standar justru mendapatkan beasiswa.
Hal-hal sepele semacam itu, seharusnya menjadi perhatian besar bagi pihak yang terkait dalam penyeleksian beasiswa. Harusnya, dalam penyeleksian beasisawa harus selektif dan mempertimbangkan juga akan keaktifan dan peran serta mahasiswa di dunia kampus.
Sangat memprihatinkan jika para pejabat kampus hanya dituntut untuk melayani keluhan para mahasiswa tanpa adanya umpan balik dari mahasiswa yang lain. Karena agenda yang telah direncanakan harus mendapatkan dukungan penuh dari mahasiswa yang lain, agar program kerja yang direncanakan berjalan dengan baik.
Semoga tingkat kesadaran dan kepedulian mahasiswa semakin meningkat. Sehingga akan tercipta nuansa kampus yang kondusif sebagaimana mestinya. Semoga.

Opini Cha_Cha

Polisi Harus Tegas
Perjudian memang memiliki daya tarik yang luar biasa. Hadiah yang menarik menjadi umpan, sehingga pelaku perjudian akan ketagihan untuk terus ikut judi. Daya tarik ini tidak hanya menjadi simpatisan masyarakat, namun pihak-pihak pemberantas judi kadang justru ikut tergiur dalam perjudian.
Togel menjadi salah satu trend perjudian yang saat ini banyak diminati. Jelas togel ini sangat merisaukan masyarakat. Sayangnya pengaduan masyarakat terkait judi sering kali tidak segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Hal ini menjadi indikasi bahwa pihak kepolisian tidak mampu menyelesaikan persoalan judi dengan tegas. Tindakan polisi ini sepertinya hanya menjadi tembok tempat persembunyian mereka.
Pasalnya banyaknya kasus perjudian yang juga melibatkan pihak kepolisian. Meskipun ada indikasi oknum penegak hukum juga terlibat sebagai beking judi, tentunya tidak menjadi alasan untuk memperlambat proses pemberantasan togel.
Tetap saja hukum harus ditegakkan secara adil. Siapa pun yang terlibat dalam perjudian harus dihukum sesuai undang-undang yang berlaku. Tidak ada ampun untuk pelaku judi termasuk pihak kepolisian yang ikut terlibat. Polisi harus berani bersikap tegas terhadap pelaku judi. Dengan ketegasan pihak kepolisian terhadap kasus perjudian, maka kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada polisi untuk menegakkan hukum akan terbangun kembali. Jika memang ada pihak kepolisian yang terlibat judi, maka harus dihukum dan segera dicopot dari jabatannya.

Tanpa Ketegasan
Sakit memang ketika apa yang kita rasakan direspon dengan baik oleh orang yang spesial di hati qita. Kenapa musti sakit? Karena adanya kebohongan dalam sampul wajah yang kau tampakkan dihadapanq. Kadang aku mencoba untuk tidak memikirkannya, tapi apa? Aq tak mampu untuk menghindarinya. Tuhan, kalo memang dia bukan orang yang tepat   untukku, jauhkanlah perasaan ini   darinya, agar aku mampu   bjalan diatas roda kehidupan   ini tanpa ada beban.
  By_cha”-”cha” 22.04

3 Lingkran Setan


Penjelasan tentang Presentasi KRR dan Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana
1.      Keberadaan dan peranan PIK-KRR dilingkungan remaja sangat penting artinya dalam membantu remaja mendapatkan informasi yang benar dan pelayanan konseling yang cukup dan benar tentang TRIAD KRR.
Di Indonesia jumlah remaja usia 10 – 19 tahun sekitar 43 juta atau 19,61 % dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 220 juta. Dan diketahui bahwa sekitar 5 % remaja putra dan 1 % remaja putri secara terbuka menyatakan bahwa mereka pernah melakukan hubungan seksual, Sebanyak 8% pria umur 15-24 tahun telah menggunakan obat-obatan terlarang, dan kasus HIV/AIDS cenderung terjadi peningkatan di kalangan Remaja, dari 6987 penderita AIDS 3,02% adalah kelompok 15-19 tahun dan 54,77% adalah kelompok usia 20-29 tahun (Depatement Kesehatan RI, September 2006) . Tiga hal penting ini (Seksualitas, NAPZA, dan HIV/AIDS yang lebih dikenal dengan Isu Triad KRR) merupakan masalah yang sangat mengancam kehidupan remaja, yang harus mendapatkan perhatian semua pihak agar tidak merusak masa depan remaja dan masa depan bangsa.
Oleh karena itu dengan adanya Triad KRR ini bertujuan untuk membangun generasi muda yang tangguh, untuk mewujudkan Tegar Remaja. Yang dimaksud dengan tegar remaja adalah remaja yang berprilaku sehat, terhindar dari resiko Triad KRR yaitu Seksualitas, Napza dan HIV/AIDS serta menunda usia pernikahan dan bercita-cita mewujudkan keluarga kecil berkualitas, sehingga mampu menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya.
Dengan adanya pengetahuan tentang adanya Seksualitas, Napza, dan HIV/ AIDS maka diharapkan akan mengurangi adanya penyimpangan-penympangan yang terjadi dikalangan remaja.
2.      Cakupan  Seksualitas Manusia :
Pengetahuan Seksual, Keyakinan, Sikap, dan Perilaku Individu. Pengetahuan akan seksualitas perlu diketahui sejak usia dini. Menurut Kinsey, perempuan dan laki-laki lebih banyak mendapatkan informasi dari majalah, daripada bertanya langsung dengan orang lain.
Perempuan cenderung menjawab pertanyaan tentang perawatan kesehatan perempuan, dan laki-laki cenderung mengetahui tentang ukuran penis dan perilaku seksual aktual (khususnya manstrubasi, hubungan anal, dsb).
3.       NAPZA (Narkotika, Psikotoprika, dan Zat Adiktif Lainnya)
Menurut Undang-undang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi, hingga menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Ada beberapa golongan Narkotika, yaitu:
- Narkotika Golongan I :
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk  tujuan  ilmu pengetahuan, dan  tidak ditujukan untuk terapi serta mempunyai potensi sangat tinggi menimbulkan ketergantungan, (Contoh : heroin/putauw, kokain, ganja).
- Narkotika Golongan II :
Narkotika  yang  berkhasiat  pengobatan  digunakan  sebagai  pilihan  terakhir  dan  dapat  digunakan  dalam  terapi  atau  tujuan  pengembangan  ilmu  pengetahuan  serta  mempunyai  potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan (Contoh : morfin, petidin).
- Narkotika Golongan III :
Narkotika  yang  berkhasiat  pengobatan  dan  banyak  digunakan  dalam  terapi  atau  tujuan  pengembangan  ilmu  pengetahuan  serta  mempunyai  potensi  ringan  mengakibatkan ketergantungan  (Contoh  : kodein). Narkotika yang sering disalahgunakan adalah Narkotika Golongan I : 
-  Opiat  :  morfin,  herion  (putauw),  petidin,  candu,  dan  lain-lain
 -  Ganja  atau  kanabis, marihuana, hashis - Kokain, yaitu serbuk kokain, pasta kokain, daun koka.
PSIKOTROPIKA  (Menurut  Undang-undang  RI  No.5  tahun  1997  tentang  Psikotropika).  Yang  dimaksud  dengan: PSIKOTROPIKA  adalah  zat  atau  obat,  baik  alamiah  maupun sintetis bukan Narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf  pusat  yang  menyebabkan  perubahan  khas  pada  aktivitas  mental  dan  perilaku.
PSIKOTROPIKA dibedakan dalam golongan-golongan sebagai berikut.
-  PSIKOTROPIKA  GOLONGAN  I  :  Psikotropika  yang  hanya  dapat  digunakan  untuk kepentingan  ilmu pengetahuan dan  tidak digunakan dalam  terapi serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. (Contoh : ekstasi, shabu, LSD)
-  PSIKOTROPIKA  GOLONGAN  II  :  Psikotropika  yang  berkhasiat  pengobatan  dan  dapat digunakan dalam  terapi, dan/atau  tujuan  ilmu pengetahuan  serta menpunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan . ( Contoh amfetamin, metilfenidat atau ritalin)
- PSIKOTROPIKA GOLONGAN  III  : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam  terapi dan/atau untuk  tujuan  ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan (Contoh : pentobarbital, Flunitrazepam).
- PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan/atau untuk  tujuan  ilmu pengetahuan  serta mempunyai potensi  ringan mengakibatkan sindrom  ketergantungan  (Contoh  :  diazepam,  bromazepam,  Fenobarbital,  klonazepam, klordiazepoxide, nitrazepam, seperti pil BK, pil Koplo, Rohip, Dum, MG).
Psikotropika yang sering disalahgunakan antara lain :
- Psikostimulansia : amfetamin, ekstasi, shabu
- Sedatif & Hipnotika (obat penenang, obat tidur): MG, BK, DUM, Pil koplo, dll
- Halusinogenika : Iysergic acid dyethylamide (LSD), mushroom.
 ZAT ADIKTIF LAIN
Yang  dimaksud  disini  adalah  bahan/zat  yang  berpengaruh  psikoaktif  diluar  yang  disebut Narkotika dan Psikotropika, meliputi : 
- Minuman berakohol, Mengandung  etanol  etil  alkohol,  yang  berpengaruh  menekan  susunan  syaraf  pusat,  dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari dalam kebudayaan  tertentu. Jika digunakan  sebagai  campuran  dengan  narkotika  atau  psikotropika, memperkuat  pengaruh obat/zat itu dalam tubuh manusia.
- Tembakau: Pemakaian  tembakau yang mengandung nikotin sangat  luas di masyarakat. Pada upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi  pintu masuk  penyalahgunaan NAPZA  lain  yang  lebih  berbahaya.
A. TUJUAN TERAPI DAN REHABILITASI
1.  Abstinensia  atau menghentikan  sama  sekali  penggunaan  NAPZA.  Tujuan  ini  tergolong  sangat  ideal,namun banyak orang  tidak mampu atau mempunyai motivasi untuk mencapai  tujuan  ini,  terutama  kalau  ia  baru  menggunakan  NAPZA  pada  fase-fase  awal.  Pasien tersebut  dapat  ditolong  dengan meminimasi  efek-efek  yang  langsung  atau  tidak  langsung  dari NAPZA. Sebagian pasien memang telah abstinesia terhadap salah satu NAPZA tetapi  kemudian beralih untuk menggunakan jenis NAPZA yang lain.   14
2.  Pengurangan  frekuensi  dan  keparahan  relaps  Sasaran  utamanya  adalah  pencegahan relaps .Bila pasien pernah menggunakan satu kali saja setelah “clean” maka ia disebut “slip”.  Bila ia menyadari kekeliruannya,dan ia memang telah dobekali ketrampilan untuk mencegah pengulangan  penggunaan  kembali,  pasien  akan  tetap  mencoba  bertahan  untuk  selalu abstinensia.  Pelatihan  relapse  prevention  programe,  Program  terapi  kognitif,  Opiate antagonist  maintenance  therapy  dengan  naltreson  merupakan  beberapa  alternatif  untuk mencegah relaps.
3. Memperbaiki  fungsi psikologi dan  fungsi adaptasi sosial. Dalam kelompok  ini,abstinensia bukan merupakan sasaran utama. Terapi  rumatan  (maintence) metadon merupakan pilihan untuk mencapai sasaran terapi golongan ini.
Pengertian HIV/AIDS
AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah suatu penyakit yang menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS disebabkan oleh masuknya virus yang bernama HIV (Human Immunodeficiency Virus) ke dalam tubuh manusia. HIV dengan cepat akan melumpuhkan sistem kekebalan manusia. Setelah sistem kekebalan tubuh lumpuh, seseorang penderita AIDS biasanya akan meninggal karena suatu penyakit (disebut penyakit sekunder) yang biasanya akan dapat dibasmi oleh tubuh seandainya sistem kekebalan itu masih baik.
AIDS merupakan penyakit yang paling ditakuti pada saat ini. HIV, virus yang menyebabkan penyakit ini, merusak sistem pertahanan tubuh (sistem imun), sehingga orang-orang yang menderita penyakit ini kemampuan untuk mempertahankan dirinya dari serangan penyakit menjadi berkurang. Seseorang yang positif mengidap HIV, belum tentu mengidap AIDS. Banyak kasus di mana seseorang positif mengidap HIV, tetapi tidak menjadi sakit dalam jangka waktu yang lama. Namun, HIV yang ada pada tubuh seseorang akan terus merusak sistem imun. Akibatnya, virus, jamur dan bakteri yang biasanya tidak berbahaya menjadi sangat berbahaya karena rusaknya sistem imun tubuh.

Oleh sebab itu perlu diketahui bahwa HIV/AIDS tidak menular melalui:
* Bekerja bersama orang yang terkena infeksi HIV.
* Gigitan nyamuk atau serangga lain.
* Sentuhan tangan atau saling pelukan.
* Hubungan Seks dengan menggunakan kondom.
* Penggunaan alat makan bersama.
* Penggunaan toilet bersama.
4.      Adanya perubahan yang signifikan dari adanya program KB pasca pemberlakuan UU No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang disahkan di Jakarta oleh Presiden pada tanggal 29 Oktober 2009. Perubahan tersebut dari “Seluruh Keluarga Ikut KB” menjadi “Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera” menjadi “Penduduk Tumbuh Seimbang tahun 2015” dan “Mewujudkan Pembangunan Berwawasan Kependudukan dan Keluarga Kecil bahagia dan Sejahtera”.
Dengan adanya visi penduduk tumbuh seimbang di tahun 2015, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang keberadaannya dikuatkan dengan Perpres No. 62 tahun 2010, berkeinginan mengendalikan kuantitas penduduk yang saat ini mencapai 237,6 juta jiwa menurut sensus penduduk tahun 2010. Indonesia memiliki pertumbuhan yang cukup tinggi yakni 1,49 persen per tahun atau dalam hitungan absolut terdapat 4juta jiwa per tahun yang kurang lebih setara dengan jumlah penduduk.
Namun tidak hanya kuantitas saja yang menjadi pusat perhatian, kualitas dari penduduk juga menjadi salah satu prioritas utama dalam rangka mewujudkan misi “Mewujudkan Pembangunan Berwawasan Kependudukan dalam rangka mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan tercapainya Millenium Developmen Goals (MDGs) yang saat ini belum menunjukkan prestasi yang menggembirakan.
Pembangunan berwawasan kependudukan memiliki dua arti penting yakni
1.      Pembangunan yang dilakukan haru sesuai dengan potensi dan kondisi yang dimiliki oleh penduduk sekitar. Hampir menyerupai dengan konsep demokrasi, pembangunan haruslah dilakukan oleh penduduk dan untuk penduduk. Penduduk tidak hanya dijadikan sebagai objek, namun juga sebagai subjek. Mereka harus dilibatkan dalam pembangunan secara menyeluruh, dan penduduk harus dijadikan titik sentral dari adanya pembangunan tersebut.
2.      Pembangunan berwawasan kependudukan adalah pembangunan sumber daya manusia. Pembangunan tidah hanya ditujukan untuk pembangunan infrastruktur saja, melainkan lebih menekankan sumber daya manusia itu sendiri. Dengan adanya pembangunan tersebut, maka akan menempatkan penduduk sebagai fokus dari upaya pembangunan sekaligus mendorong partisipasi penduduk dalam pembangunan yang berlandaskan asas Kebersamaan dan gotong royong.
8 fungsi keluarga :
1.      Fungsi agama
2.      Fungsi budaya
3.      Fungsi kasih sayang
4.      Fungsi perlindungan
5.      Fungsi kesehatan reproduksi
6.      Fungsi pendidikan
7.      Fungsi ekonomi
8.      Dan fungsi bina lingkungan
Penjelasan :
Fungsi keluarga menurut BKKBN (1992):
1.       Fungsi keagamaan : memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
2.       Fungsi sosial budaya : membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
3.       Fungsi cinta kasih : memberikan kasih sayang dan rasa aman, memberikan perhatian diantara anggota keluarga
4.       Fungsi melindungi : melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik, sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman
5.       Fungsi reproduksi : meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak, memelihara dan merawat anggota keluarga
6.       Fungsi sosialisasi dan pendidikan : mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya, menyekolahkan anak, bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik
7.       Fungsi ekonomi : mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga, menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa datang
8.       Fungsi pembinaan lingkungan
Fungsi keluarga dengan usila: Fungsi keluarga harus dimodifikasi untuk mengetahui kebutuhan yang spesifik pada usila dan memfokuskan pada:
•Memperhatikan kebutuhan fisik secara penuh
•Memberikan kenyamanan dan support
•Mempertahankan hubungan dengan keluarga dan masyarakat
•Menanamkan perasaan pengertian hidup
•Manajemen krisis

 
MALIKHAH SAN © 2012 | Edited Designed by Kurungan Celotehan