Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang mengadakan acara Temu BEM se-Jawa Tengah (Jateng). Acara ini merupakan
serangkaian acara purnabakti BEMF masa bakti periode 2011-2012 yang dihadiri
oleh 10 perguruan tinggi se-Jateng. Acara ini dilaksanakan selama 3 hari, mulai
tanggal 23-25 November 2012. Dalam acara tersebut, ada beberapa pembahasan topik tentang isu-isu Jawa Tengah. Acara yang
dimotori oleh BEMF IAIN Walisongo ini mengusung beberapa isu penting, yakni isu
tentang hukum, ekonomi, dan pendidikan.
Acara dimulai dengan pembukaan acara Temu BEM se-Jawa Tengah. Dalam
acara pembukaan membahas isu-isu tentang Jawa Tengah. Pada
acara pembukaan tersebut dikemas dengan dialog interaktif antara mahasiswa
dan Pembantu Dekan III. Acara pembukaan yang
dihadiri oleh 250 mahasiswa ini diikuti dengan sangat antusias. Dalam acara pembukaan
yang mengusung tema dialog “Mempertegas Peran
Mahasiswa dalam Membangun Peradaban Jawa
Tengah” dibahas juga tentang pentingnya peran
masyarakat Jawa Tengah dalam membangun peradaban
Jateng. Salah satunya dengan mensukseskan agenda besar pemilihan
gubernur dan wakil gubernur pada tahun 2013
kelak. Dalam hal ini, mahasiswa perlu mengambil
sikap terkait dengan pemilwa ini. Peran
mahasiswa disini salah satunya adalah mendorong para
calon untuk melakukan persaingan yang
sehat. Pasalnya, posisi mahasiswa
merupakan posisi independen, sehingga
mahasiswa lah yang tidak diboncengi kepentingan apapun.
Dan acara pembukaan ini diakhiri dengan peresmian
acara oleh Suja’i, Dekan fakultas Tarbiyah.
Kemudian dilanjutkan dengan acara ramah tamah yang diisi dengan
perkenalan dan penguatan emosional antar peserta rembug nusantara ini. Kemudian
acara dilanjutkan dengan pembahasan isu-isu yang sudah direncanakan sebelumnya.
Pembahasan isu-isu tentang hukum, ekonomi, dan pendidikan dibagi kedalam tiga
devisi. Devisi pertama membahas tentang isu-isu hukum, devisi kedua membahas
tentang isu-isu ekonomi, serta devisi ketiga isu-isu pendidikan yang ada di
Jawa Tengah. Beberapa peserta yang tergabung dalam acara rembug nusantara itu
dibagi menjadi tiga komisi dengan masing-masing isu yang diusung.
Setelah permasalahan terkait isu Jawa Tengah telah dibahas, masing-masing
devisi mempresentasikan hasil pembahasan itu dalam satu forum sidang pleno. Ada
banyak gagasan yang perlu disikapi oleh pemerintah Jawa Tengah. Persoalan
ekonomi, hukum, dan pendidikan menjadi isu yang sangat urgen untuk
diperhatikan. Berikut ini hasil yang digagas oleh beberapa BEM se-Jawa Tengah
yang menjadi isu penting di Jawa Tengah.
Dari isu-isu yang diusung tentang hukum, ada beberapa poin yang
menjadi rekomendasi komisi satu yang terdiri dari beberapa perwakilan BEM
se-Jateng, yakni
1. Memperbaiki kinerja dan profesionalitas penegak hukum (Polisi & kejaksaan).
2. Optimalkan supremasi hukum di Jawa tengah.
3. Menuntut penyelesaian kasus-kasus hukum
secara adil, transparan dan tanpa memihak.
4. Menghilangkan intervensi penguasa dalam
penegakan hukum.
5. Tingkatkan kualitas pelayanan pablik.
6.
Wujudkan comitmen pemerintah untuk menegakkan dan
menjamin hak asasi manusia.
Sedangkan
isu yang diusung oleh komisi dua, yakni isu-isu tentang kondisi ekonomi yang
ada di Jawa Tengah. Beberapa isu yang
digulirkan yakni
1.
Tingkatkan perekonomian rakyat kecil dan menengah di
daerah Jawa Tengah secara merata dan komprehensif.
2. Berikan
jaminan lapangan pekerjaan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (disabilitas,
keterlantaran, korban bencana, pekerja, tindak kekerasan, kemiskinan,
keterpencilan) agar tercapai asas pemerataan distribusi pendapatan dan
penyerapan tenaga kerja secara maksimal.
3. Membentuk
lembaga pengembangan ekonomi
kerakyatan yang berbasis kearifan local dengan melakukan dialog dalam formulasi
kebijakan pengembangan ekonomi di Jawa Tengah.
4.
Tolak privatisasi dan Nasionalisasi aset aset daerah yang
dikuasai oleh pemodal
5. Optimalisasi lembaga advokasi milik pemerintah guna
identifikasi hasil dan keberlanjutan program perekonomian pemerintah terhadap
rakyat.
Untuk komisi C,
membahas permasalahan pendidikan, yang
notabene menjadi jantung utama sebagai lahan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Persoalan pendidikan menjadi
sangat penting, oleh karena itu dari komisi C
merekomendasikan beberapa poin penting, yaitu
1.
Wujudkan komitmen pemerintah dlm
melaksanakan program wajib belajar dasar sembilan tahun.
2.
Bebaskan lembaga pendidikan di Jawa tengah
dari komersialisasi dan berbagai bentuk KKN.
3.
Memperjelas kurikulum yang terpadu berbasis
kearifan local lembaga pendidikan dijawa tengah.
4. Hapuskan Netralisasi Kehidupan Kampus / badan
koordinasi kampus (NKK/ BKK) dibagi jilid dua.
5.
Hapuskan RSBI di Jawa Tengah
6.
Memperjelas kinerja penjamin mutu disemua
tingkatan pendidikan
Dengan berbagai rekomendasi tersebut, diharapkan pemerintah
semakin melek dengan realita yang tengah terjadi dalam masyarakat Jawa Tengah
ini. Disisi lain, pemerintah juga harus
tanggap dengan cepat dan
tepat menghadapi persoalan
tersebut.
0 komentar:
Post a Comment