BUKAN


Rasa-nya tak seperti Rasa-ku
Rasa yang tak pernah bisa tertutupi halusnya sutra
            Bagahia bercucuran air mata, tak jua meredam segala asa
            Yang seharusnya, kini menjadi tak seharusnya
            Yang dirinya, tak lagi menjadi dirinya
Perlahan terlihat samar
Dan tak lagi menjadi yang sebenarnya
Gaungnya pun semakin tak terdengar
Terkikis oleh kehidupan orang lain, yang tak seharusnya berkuasa
            Semakin harus mempertimbangkan
            Lambaian tangan, tanda perpisahan
            “Menyatu”, selalu tak terwakili dalam rajutan kata ini
Tak berharap ada yang mengerti, karena tak kan ada yang mengerti
Masih adakah, pilihan yang tak seharusnya dipilih?
Hingga semua tak jelas alurnya
Hingga semakin bertanya, kemana jiwa selama ini
            Ceritanya bukan lagi elang yang terbang bebas,
            Bukan pula mawar yang bisa mekar setiap saat
            Bukan mentari yang selalu menyinari pagi
            Dan hujan pun kini tak mampu membasahi seisi bumi  


                                                                                           By:Cha-Cha

0 komentar:

Post a Comment

 
MALIKHAH SAN © 2012 | Edited Designed by Kurungan Celotehan