Rasa-nya tak seperti Rasa-ku
Rasa yang tak pernah bisa tertutupi halusnya sutra
Bagahia bercucuran
air mata, tak jua meredam segala asa
Yang seharusnya,
kini menjadi tak seharusnya
Yang dirinya, tak
lagi menjadi dirinya
Perlahan terlihat samar
Dan tak lagi menjadi yang sebenarnya
Gaungnya pun semakin tak terdengar
Terkikis oleh kehidupan orang lain, yang tak seharusnya berkuasa
Semakin harus
mempertimbangkan
Lambaian tangan,
tanda perpisahan
“Menyatu”, selalu
tak terwakili dalam rajutan kata ini
Tak berharap ada yang mengerti, karena tak kan ada yang mengerti
Masih adakah, pilihan yang tak seharusnya dipilih?
Hingga semua tak jelas alurnya
Hingga semakin bertanya, kemana jiwa selama ini
Ceritanya bukan
lagi elang yang terbang bebas,
Bukan pula mawar
yang bisa mekar setiap saat
Bukan mentari yang
selalu menyinari pagi
Dan hujan pun kini
tak mampu membasahi seisi bumi
By:Cha-Cha
0 komentar:
Post a Comment