BEM FP MIPA IKIP PGRI Semarang Sambangi Walisongo


Semarang-(9/3) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (BEM FP MIPA) mengunjungi Badan Eksekutif Fakultas (BEMF) Tarbiyah Walisongo Semarang. Acara yang digelar di kantor BEMF tersebut berlangsung selama tiga jam. “Kunjungan bilateral ini merupakan salah satu agenda yang untuk menjalin kerja sama antar universitas”, ungkap Taat Rifani Presiden BEMF Tarbiyah.
Kunjungan ini diikuti oleh 18 pengurus BEM FP MIPA. Dalam kunjungannya, Iqbal Syahputra selaku wakil Presiden BEM FP MIPA mengatakan bahwasanya ini merupakan kunjungan ke luar untuk pertama kalinya. “Selama ini BEM FP MIPA tidak pernah keluar, sehingga untuk kepengurusan tahun ini kami akan memperluas jejaring dengan universitas lain”, tutur Ma’ruf Hanafi, Presiden BEM FP MIPA.
Dalam acara tersebut, baik BEM FP MIPA maupun BEMF Tarbiyah saling share tentang profil dan program kerja masing-masing. “BEMF Tarbiyah sistem perpolitikan kampus yang mereduksi sistem sistem pemerintahan di Indonesia”, jelas Taat sapaan akrabnya. Menurut keterangannya, dia menjelaskan bahwa BEMF Tarbiyah memiliki kabinet yang bernama AMPERA. “APERA atau Amanat Perjuangan Rakyat bukanlah nama sebuah jembatan yang ada di Palembang. Nama ini memiliki nilai-nilai filosofi yang sangat mendalam”, kata Taat. Taat menegaskan bahwa Kabinet AMPERA ini terdiri dari beberapa kementrian, diantaranya Kementrian Dalam Negeri, Luar Negeri, Sosial Politik, Pendidikan dan Penalaran.
Senada dengan Taat, Hanafi mengatakan bahwa BEM FP MIPA juga menjadi lembaga perpolitikan di kampus. “Pemilihannya dilakukan dengan cara konferensi untuk tingkat fakultas”, ujar Hanafi.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa di BEM FP MIPA memiliki enam departemen. “Beberapa departemen yang ada di BEM FP MIPA antara lain Advokasi politik, Pendidikan, Sosial dan masyarakat, informasi dan komunikasi, pengembangan sumber daya mahasiswa, dan pemberdayaan perempuan”, jelasnya. Hanafi menuturkan bahwa komposisi jumlah pengurus masing-masing departemen berbeda, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Berbeda dengan BEMF Tarbiyah, Taat mengatakan, “komposisi jumlah pengurus masing-masing kementrian berjumlah empat orang”.
Sharing pengalaman menjadi pokok bahasan temu BEM tersebut. “Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan mampu menjalin kerjasama, tukar pengalaman, baik dalam kegiatan maupun hal lain dan komunikasi lebih lanjut, Taat.

                                                                        By:: Malikhah
                                                                        *Direktur SRIKANDI

0 komentar:

Post a Comment

 
MALIKHAH SAN © 2012 | Edited Designed by Kurungan Celotehan