Akibatkan Distorsi Ekonomi

Melebihi pencurian kelas kakap tindakan yang dilakukan oleh elite politik yang duduk manis dikursi pemerintahan. Kebijakan yang diambil, seringkali tidak memikirkan kepentingan umum, dan anggaran yang dipakai terkesan ugal-ugalan. Setelah geger dengan pembangunan renovasi WC, dan ruang rapat Banggar (Badan Anggaran) yang menelan miliaran rupiah, kini pemerintah kembali menghamburkan-hamburkan uang rakyat. Kali ini pengharum ruangan dan kalender DPR menyedot dana yang cukup fantastis.
Ironis melihat tindakan elite politik yang sudah “lupa” dengan rakyat yang masih banyak berada dijalur kemiskinan. Bulan April mendatang, rakyat juga akan disambut dengan meriahnya pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Mobil berplat hitam tidak diijinkan memakai BBM bersubsidi, dan harus menggunakan Pertamax atau bahan bakar gas (BBG).
Memaksa masyarakat untuk menggunakan BBG atau pertamax, tentunya akan menimbulkan distorsi ekonomi. Dalam sektor perdagangan yang akan merasakan dampak terbesar. Dapat dipastikan harga bahan pokok juga akan mengalami kenaikan seiring terealisasinya kebijakan ini. Sehingga akan berujung pada lesunya perekonomian rakyat. Selain itu, jika masyarakat dipaksa untuk menggunakan pertamax yang harganya dua kali lipat harga premium, tentunya masyarakat akan shock, sehingga akan sangat berimbas pada pola konsumsi masyarakat yang berkurang. Hal ini akan menimbulkan penurunan ekonomi masyarakat. Pemerintah harus lebih bijak dalam mengambil kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

0 komentar:

Post a Comment

 
MALIKHAH SAN © 2012 | Edited Designed by Kurungan Celotehan