Satu Angkatan

“ SATU ANGKATAN DAN SATU JIWA “
Ribuan mahasiswa yang menempuh studi di IAIN, dengan ghiroh yang besar mereka menuntut ilmu dan berkompetisi dalam dunia kampus sebagai calon intelektual muda. Jika kita menilik lebih lanjut, dalam dunia perkuliahan terdapat banyak ruang untuk mengaktualisasikan potensi diri yang kita miliki. Sayangnya, hanya segelintir mahasiswa yang mau berperan dalam dunia kampus. Dalam dunia kampus, mahasiswa diberi ruang untuk ikut berperan aktif dalam menentukan kebijakan yang notabene ditujukan pula untuk mahasiswa itu sendiri.
Namun, sangat disayangkan ketika kita melihat banyaknya agenda yang diadakan oleh elit politik kampus yang ditujuka untuk mahasiswa itu sendiri. Kurangnya partisipasi mahasiswa akan hal tersebut, menjadi titik hitam yang patut kita renungkan. Kita tidak bisa saling menyalahkan antara mahasiswa yang aktif di organisasi dan yang tidak. Sebab, adanya korelasi antara kedua belah pihak yang saling terkait.
Kita tilik sekilas, sebenarnya banyak hal yang menyebabkan mahasiswa tidak mau aktif dalam organisasi kampus. Masalah-masalah klasik tentunya sudah sering kita ungkapkan, misalkan males, kegiatan tidak menarik, tidak adanya layanan info yang cukup, lebih memprioritaskan diri ke bidang akadmik, dsb. Ada hal penting yang harusnya kita sadari untuk menyikapi hal tersebut. Kita bangun mensed mahasiswa yang tidak aktif agar mereka merasa butuh akan adanya lembaga yang ada di kampus. Dengan demikian, angka keaktifan mahasiswa akan ada peningkatan. Kita juga harus paham akan kebtuhan mahasiswa, sehingga dalam mengagendakan suatu kegiatan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa lain. Ehingga setiap agenda yang dilaksanakan akan banyak mendaapat sokongan dari mahasiswa lain karena kegiatan tersebut merupakan kebutuhan dari mahasiswa itu sendiri.
Disadari atau tidak, mahasiswa sekarang cenderung berorientasi pada bidang akademik. Hal inilah yang menyebabkan rendahnya sikap kritis mahasiswa terhadap pihak birokrasi. Sebenarnya banyak keluhan dari mahasiswa akan kinerja pihak birokrasi, akan tetapi banya pula aspirasi mahasiswa yang hanya ditampung dan dibiarkan saja. Keluhan akan pelayanan bagian akademik, kebijakan-kebijakan dari pihak birokrasi, penyediaan fasilitas kampus yang tidak memadai, dsb. Seharusnya dapat dijadikan bahan untuk mengkritik dan menggugat kinerja birokrasi agar ke depan menjadi lebih baik.
Berbicara soal mahasiswa, lagi hangat-hangatnya mengenai mahasiswa baru angkatan 2010. Kaum perempuanlah yang menurut pengamatan saya lebih dominan hiperaktif daripda cowok. Semangat dan greget yang dimiliki kaum perempuan lebih besar. Hal ini sangat berbeda jauh dari angkatan sebelumnya. Di angkatan 2009, kaum-kaum lelaki yang mendominasi. Mulai dari forum diskusi, organisasi, liburan semua dipegang oleh kaum lelaki.
Memang ada beberapa hal yang patutnya kita cermati, banyak keluhan dari para lelaki yang mengatakan bahwa senior hanya mengkader perempuan. Padahal, pernyataan tersebut tidak selamanya benar, sebab meskipun kita telah dikader oleh senior, tidak selamanya kita bisa eksis sebagai penggerak motor organisasi kampus. Semuanya kita kembalikan pada diri kita masing-masing, jika kita mampu berkembang dan mempunyai dedikasi yang tinggi akan pergerakan, tanpa dikaderpun kita akan mampu menunjukkan eksistensi diri kita. Namun perlu digaris bawahi bahwa pengkaderan harus tetap ada, jika saat ini kita masih merasakan kesenjangan masalah pengkaderan, kita harus koreksi diri kita sendiri. Kita harus mampu untuk menunjukkan eksistensi kita kepada orang lain, nanti pada akhirnya dengan kapabilitas yang kita miliki senior akan menilik kita. Pastinya potensi yang kita miliki akan mendapatkan apresias dan didukung oleh para senior dan sahabat/i kita satu angkatan. Perlu diingat bahwa meskipun kita dekat dengan banyak senior, akan tetapi harus kita ingat dan kita garis bawahi setebal mungkin jika kita harus mempersatukan sahabat/i kita satu angkatan. Karena apa? Karena “ Satu Angkatan Dan Satu Jiwa”


Presented by_Cha_Cha
03 Maret 2011/ 00.01

0 komentar:

Post a Comment

 
MALIKHAH SAN © 2012 | Edited Designed by Kurungan Celotehan