KKN Cihuiiiyyyy

oleh, Malikhah
            Genuk sebagai salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Ungaran Barat menjadi tempat bernaungku selama 45 untuk melaksanakan tugas KKN (Kuliah Kerja Nyata). Yah, posko 19 menjadi posko aku dan kawan-kawan. Pertama kali survey ke kelurahan Genuk, sepintas terasa biasa saja, tidak ada yang istimewa.
            Panorama indah pengununganlah yang nampah wow kala itu. Genuk merupakan salah satu wilayah yang berada di kaki gunung Ungaran. Pantas saja keindahan gunung Ungaran juga bisa dinikmati dari posko kami. Masyarakat setempat mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan juga buruh pabrik.
            Masyarakat setempet tergolong telah maju dengan program berbagai pengembangan desa. Bahkan lebih maju dibandingkan dengan desa tempat aku lahir. Diakui atau tidak, Genuk yang terletak di samping kantor DPRD Jawa Tengah, termasuk desa metropolis. Dekat dengan beragam pabrik, kantor pemerintan, akses utama jalan menuju Solo Jogja.
            Tidak bermaksud membandingkan dengan desaku, karna aku rasa masing-masing desa memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri. Hanya saja, aku pikir KKN di wilayah Genuk ini terasa amat sangat kurang maksimal. Masih banyak desa yang seharusnya dijamah untuk di KKN-i, KKN di Genuk terasa dipaksakan wilayahnya.
            Tak boleh berhenti dan pasrah dengan keadaan dong ya…
            Genuk termasuk desa yang mendapatkan kesempatan mengikuti lomba PHBS (Perlombaan Hari Bersih dan Sehat) tingkat provinsi. Ini jelas menunjukkan kalau Genuk memiliki potensi yang luar biasa. Beberapa potensi yang dimiliki diantaranya, masyarakat setempat di salah satu RW memanfaatkan plastic bekas untuk bahan ketrampilan. Di RW yang lain misalnya, para anggota keluarga membiasakan untuk budidaya tanaman obat keluarga (toga). Ada pula yang di RW nya mengembangkan usaha koperasi warga dan juga pengelolaan posyandu.
            Progresivitas masyarakat terlihat sangat bagus. Ibu-ibu dengan potensinya masing-masing berusaha menghidupkan potensi daerah Genuk, begitu pula dengan bapak-bapak di Genuk. Keberagaman dalam urusan keyakinan di Genuk juga patut diapresiasi. Masyarakat Genuk yang terdiri dari berbagai keyakinan, mampu hidup rukun dan saling bekerja sama.
            Sayangnya generasi muda di wilayah Genuk tidak menunjukkan progresivitas yang mumpuni. Meski terlihat kompak dibeberapa acara, namun kegiatannya masih kurang progress. Meski demikian, kekompakan remaja Genuk sangatlah erat.
            Tahu jika masyarakat Genuk telah maju dengan berbagai potensi, ini memberikan kesempatan emas untuk belajar banyak di desa Genuk.
            Inilah Poskoku
            Setiap kehidupan tentu memiliki cerita suka dan duka. Cerita suka sih banyak, dengan 15 orang dengan 15 karakter yang beragam dalam satu tim menjadikan posko semakin berwarna dan seru.
            Kordesnya tu Sukardiyanto, anak Ushuluddin, karna dia satu-satunya anak Ushuludin, akhirnya dia di bully dan dipaksa untuk jadi kordes (begitu cerita tragisnya)..hikhik… Lanjut… Sekdes alias sekretaris desanya aku dong ya.. Malikhah San.. Karna aku nggemesin jadinya aku juga ikut dibully dan dipaksa untuk jadi Sekdes. Karna aku dibully dan dipaksa, aku jarang banget ngerjain tugas-tugasku sebagai sekdes. Akhirnya aku dibantu oleh Malihatun Nisa. Dia ini selirnya sekdes nomor satu..wwkwkwk.. dia dari jurusan Bahasa Arab, orangnya pinter lo ya bahasa Arabnya.
            Lanjut, ada si Lulu yang hobi dibully sama temen-temennya. Dia ini selirnya pak kordes nomor dua. Saking seringnya dibully, dia jadi kayak bully pimpong…upzz,… orangnya cerewet sumpeh… gak pernah bisa diam, tidur pun masih bisa ngomong…wkwkwk
            Si kecil-kecil cabe rawit juga ada di posko 19. Dia selir pak Kordes nomor 3. Anaknya kecil, lucu, imut-imut.. tiap harinya ngajar anak SD, kalo liat orangnya lagi ngajaar, kamu gak bakalan bisa bedain mana gurunya mana muridnya..hewhewhew… ada juga Fidin yang jadi selirnya kordes no. 4. Fidin ini paling rajin kalo ngajara anak-anak TK. Suka nyanyi-nyanyi lagu-lagu anak TK gituh.. wawawa
            Poskoku ada Maliha lagi.. yah, dia selirnya kordes no. 5. Anaknya kecil tapi pinter dan pendiem. Kalo di kamar mandi, ya ambruk .. lamanya book… sampe sering tak dobrak-dobrak tu kamar mandi. Jahatnya aku ya..wkwkwkw…. ada juga Firoh yang biasa dipanggil teteh.. dia selirnya kordes no. 6.. kalo masak.. hot jreng jreng.. uenak .. hobinya di posko adalah PKK-nan sama ibu-ibu…hihihi
            Ada juga Ummu, selir kordes no. 7. Teh Ummu ini anak bahasa Inggris, pendiem, lucu, kalo malam pasti minum susu putih… katanya biar tulangnya kuat kayak baja.. hwhahahwhwa.. ngeweh… ada juga mbak Lala.. selir kordes no. 8 “buset.. kordes selirnya delapan bro”. Dia ini paling hobi liatin HP sama telpon-telponan.. biar hujan badai menerjang, dia tak kan peduli.. yang penting telpon dan liatin HP.. wkwkw..pisss
            Eh ada juga cowok-cowok kece lo ya. Sam … cowok yang bergaya ala korea (karna matanya sipit doing si jadi kayak orang korea).. cowok ini selalu dikejar-kejar adek-adek TPQ,, kalau Sam ngajar, mesti cewek2 pada histeris.. neriakin biar kak Sam cepet pulang..wkwkwk… ada Taja juga yang hobinya nongkrong.. nongkrong di WC maksudnya.. hexexexe.. dia cowok paling usil dan hobi nggombalin cewek-cewek posko.. makanya aku tiap hari bawa clurit-cluritan.. antisipasi kalo Taja nyebarin virus-virus cinta, biar aku pangkas pke clurit..ckckck
            Ada juga Jimmy, cowok sok cool dan seksi ini paling hobi ninggalin posko… maklum lah, diusianya yang semakin senja dia harus mencari nafkah untuk keluarganya… jadi apapun yang terjadi, pokoe kerjo..hihihi… Juli..anak Pati ini kalo ngomong mesti dan wajib diedit dulu.. kalo enggak, bakalan bikin perut rusak karna gara-gara ketawa terus.. wkwkkw
            Nastain, tetua di posko ini… orangya juga hobi ninggalin posko.. karna usianya juga sudah beranjak senja.. sama deh kayak Jimmy.. harus kerja.. weehehehehe
Program kerja unggulan posko di Genuk menjadi mudah dilakukan, kerena kesemuanya telah ada di Genuk. Misalnya penanaman Toga, perbaikan jalan, donor darah, penyuluhan pola hidup bersih dan sehat. Hanya saja, aku dan kawan-kawan membuat program terobosan yang memang belum ada. Misalnya, kami membuat rumah belajar untuk anak-anak di Genuk, rumah Baca Al Quran, pembuatan ketrampilan dari flannel dan sedotan, serta senam anak sehat setiap akhir pekan.
            Alhamdulillah, meskipun masyarakat Genuk telah maju dengan pemikiran dan program daerahnya, namun masyarakat tidak menutup diri dari kawan-kawan KKN. Masyarakat setempat sangat terbuka untuk saling berbagi pengalaman dan bertukar pikiran.  
            Pengalaman berharga ini menjadi bekal penting untukku dan kawan-kawanku yang lain. Kelak, pasti akan sangat bermanfaat bagiku ketika telah benar-benar terjun di masyarakat tempatku lahir. Dan kelak, akan ku ceritakan kepada anak cucuku bahwa Genuk seisinya telah banyak memberikan ilmu yang bermanfaat bagiku.


                                                                                                            Genuk, 06/05/2014
                                                                                                            01.46 dinihari

5 komentar:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Dada sesek, tubuh kejang kejang!

    ReplyDelete
  3. Sini-sini tak kasih clurit biar cepet sembuh n gk sesak.. Biar tak belah... Jadi longgar...wkwk

    ReplyDelete
  4. ceritaku tanpa identitas..wkwkwk

    apapun yg trjadi,posko 19 tetap.ok dech!

    ReplyDelete
  5. Eh Ўάªª, lupa nyebut nama km.. Tp km tetep deh, selirnya kordes no.3.. Is kecil-kecil cabe rawit..wkwk

    ReplyDelete

 
MALIKHAH SAN © 2012 | Edited Designed by Kurungan Celotehan