BIJAKSANA, MEMATOK BIAYA WISUDA



Upacara wisuda menjadi agenda tiap tahun yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Agenda ini diikuti oleh seluruh mahasiswa yang telah menyelesaikan skripsi. Meskipun kegiatan ini dipatok dengan harga mahal, namun masih banyak mahasiswa yang mengikuti upacara wisuda. Hal ini terlihat dari antusias para wisudawan yang mengikuti upacara wisuda setiap tahunnya. Sebab upacara wisuda merupakan ritual yang paling sakral yang dilakukan mahasiwa yang telah menempuh studi di PTN maupun PTS. Ironis memang, kegiatan yang hanya berlangsung beberapa jam ini, harus dibayar dengan biaya yang mahal.
Sangat disayangkan, ketika mahasiswa dibebani biaya wisuda yang mahal, justru tidak ada transparasi dana dari pihak birokrat. Hal ini tentunya mengundang banyak tanya diantara para mahasiswa. Kalo memang biaya yang dibutuhkan banyak, seharusnya ada kejelasan terkait penggunaan dana wisuda. Sehingga tidak menimbulkan kesan negatif tentang mahalnya biaya wisuda.
Pihak birokrat harus lebih bijaksana dalam mematok biaya wisuda. Meskipun kegiatan ini untuk mahasiswa, tetapi jangan terlalu memberatkan salah satu pihak terutama mahasiswa. Gunakan dana secukupnya, sehingga mahasiswa yang akan mengikuti upacara wisuda tidak harus membayar mahal. Sejatinya wisuda hanya bersifat ceremonial saja. Jika dana yang dikeluarkan untuk upacara wisuda dapat diminimalisir, maka akan bermanfaat untuk kebutuhan wisudawan pasca kelulusan.

0 komentar:

Post a Comment

 
MALIKHAH SAN © 2012 | Edited Designed by Kurungan Celotehan